Faktor Yang
Mempengaruhi Kerja Enzim
Faktor yang Mempengaruhi Kerja Enzim - Selain adanya zat penghambat (inhibitor),
kerja enzim dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: adanya zat
pengaktif (aktivator), suhu, hasil akhir, pH, konsentrasi enzim atau substrat,
dan air. Secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Zat-zat pengaktif
(aktivator)
Zat-zat kimia tertentu dapat memacu atau mengaktifkan kegiatan
enzim. Contoh: garam-garam dari logam alkali dan logam alkali tanah dengan
konsentrasi encer, ion kobalt (Co), mangan (Mn), nikel (Ni), magnesium (Mg),
dan klor (Cl).
b. Suhu
Setiap enzim dapat bekerja dengan efektif pada suhu tertentu dan
aktivitasnya akan berkurang jika berada pada kondisi di bawah atau di atas
titik tersebut. Kondisi yang menyebabkan kerja enzim menjadi efektif ini
disebut kondisi optimal. Sebagian besar enzim pada manusia mempunyai suhu
optimal yang mendekati suhu tubuh (35 oC - 40 oC). Pada suhu tinggi (>50
oC), enzim dapat rusak dan pada suhu rendah (0 oC), enzim menjadi tidak aktif.
Perhatikan Gambar 2.7. Suhu yang tidak sesuai tersebut akan menyebabkan
terjadinya perubahan bentuk sisi aktif enzim. Sifat en zim yang tidak tahan
panas atau dapat berubah karena pengaruh suhu ini disebut termolabil.
c. pH
Selain suhu, faktor lingkungan yang mempengaruhi kerja enzim
adalah derajat keasaman (pH). Sebagaimana faktor suhu, enzim juga mempunyai pH
tertentu agar dapat bekerja secara efektif. Enzim dapat bekerja optimal pada pH
netral (pH = 7), pH basa (>7) atau pH asam (<7) tergantung pada jenis
enzim masing-masing. Perhatikan Gambar 2.8. Enzim pencerna protein
misalnya, mempunyai pH paling optimal 1-2, sedangkan enzim pencernaan yang
lain mempunyai pH optimal 8. Pada pH tertentu, enzim dapat mengubah
substrat menjadi hasil akhir. Kemudian, apabila pH tersebut diubah, enzim
dapat mengubah kembali hasil akhir menjadi substrat.
d. Hasil akhir
Kalian telah mengetahui bahwa dalam suatu reaksi kimia diperlukan
adanya reaktan yang akan diubah menjadi produk atau hasil akhir. Hasil akhir
merupakan senyawa baru sebagai hasil pembentukan maupun penguraian reaktan.
Apabila hasil akhir ini banyak, enzim akan sulit bergabung dengan substrat
sehingga reaksi kimianya berlangsung lambat.
e. Konsentrasi enzim
Konsentrasi enzim yang tinggi akan mempengaruhi
kecepatan reaksi secara linear (kecepatan bertambah secara konstan). Dapat
dikatakan bahwa hubungan antara konsentrasi enzim dengan
kecepatan reaksi enzimatis berbanding lurus. Kecepatan reaksi suatu enzim
satu dengan yang lain berbeda-beda meskipun mempunyai
konsentrasi enzim yang sama. Konsentrasi enzim yang sangat tinggi dalam
suatu sistem yang kompleks akan berpengaruh terhadap kecepatan reaksi.
f. Konsentrasi substrat
Pada konsentrasi substrat yang rendah, kenaikan substrat akan meningkatkan
kecepatan reaksi enzimatis hampir secara linear. Jika konsentrasi substrat
tinggi, maka peningkatan kecepatan reaksi enzimatis akan semakin menurun
sejalan dengan peningkatan jumlah substratnya. Kecepatan maksimum (Vmax)
reaksi enzimatis ditunjukkan dengan garis mendatar yang menggambarkan
peningkatan kecepatan reaksi yang rendah seiring penambahan konsentrasi
substrat.
g. Air
Menurut penelitian, di dalam biji terdapat bermacam-macam
enzim. Masih ingatkah kalian dengan perkecambahan biji? Ya, pada
proses perkecambahan, imbibisi air pada biji yang sehat dan telah tua
akan mengaktifkan enzim- enzim dalam biji sehingga biji berkecambah.
Anda sekarang sudah mengetahui Faktor yang Mempengaruhi Kerja Enzim. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Anda sekarang sudah mengetahui Faktor yang Mempengaruhi Kerja Enzim. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Rochmah, S. N., Sri Widayati, Mazrikhatul Miah. 2009. Biologi :
SMA dan MA Kelas XII. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta,
p. 282.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar